Untukmengetahui makna dari asma’ul husna Al-Qawiyyu, Al-Hakim, Al-Musawwir, Al-Qadir. 3. Untuk mengetahuipengertian Qada dan Qadar. 4. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan akhlak terpuji Tanggung jawab, Adil, dan Bijaksana. 5. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan akhlak tercela Marah, Fasik, Murtad. 6.
KEKUATANISTIGHFAR ( Ahmad Zain An Najah, MA ) * Oleh karenanya, Allah dalam banyak ayat memerintahkan kaum muslimin untuk beristighfar dan memohon ampun kepada-Nya atas kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat. Sebagaimana yang tersebut dalam hadist qudsi : Istighfar berarti meminta ampun kepada Allah, dengan harapan agar Allah
DapatJodoh Berkat Istighfar. Ahmad Mudzoffar Jufri. 9 January 2018. Ibadah. Soal jodoh dan pernikahan adalah masalah yang paling mendominasi perhatian dan pemikiran umumnya gadis yang telah
pusakapaling kuat dan sakti; pusaka paling tertua; pusaka punakawan; semakin lebih baik bila kita berupaya sebaik-baiknya agar bisa jadi yang paling baik untuk jodoh kita hingga kita akan memperoleh apa yang harusnya kita dapatkan. Sesudah sholat Hajat 2 Rakaat, lantas membaca istighfar 100 kali serta shelawat 100 kali, lalu bacalah
KekuatanIstighfar Mendengar khutbah Hari jum'at tanggal 06 Maret 2015 di masjid kampus UGM membuatku tersentuh Sang khatib menceritakan tentang seorang lelaki miskin yang meraih sukses bisa menaik hajikan kedua orangtuanya dan mengumpulkan uang yang lumayan banyak hanya karena pertolongan Allah kepadanya yang diraihnya dengan senantiasa
Sungguhkamu mempunyai pilihan untuk tetap baik-baik saja ketika kamu dibenci, dicela, dan dihina, dengan cara terus Perbanyaklah istighfar atas apapun yang sedang kamu Kamu tidak perlu khawatir karena jodoh sudah ada yang ngatur, kalau memang jodoh pasti akan bertemu dan gak bakalan kemana. Baca Selengkapnya . Jika Sekarang Dia
. ISTIGHFAR merupakan salah satu bentuk pengampunan kita sebagai hamba kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan. Baik itu dosa besar maupun dosa kecil. Dosa yang terasa maupun dosa yang tidak terasa. Dosa yang disengaja maupun dosa yang tidak disengaja. Namun, salah satu cara penagmpunan tersebut jarang sekali kita melakukannya. Padahal, caranya itu tidak menyulitkan. Kita hanya diam di tempat sambil mengucapkan lafadz “Astaghfirullahal’adziim”. Rasa malas pasti selalu saja ada. Ada saja alasan yang dapat menggugurkan niat kita untuk bertaubat kepada Allah. Rasulullah SAW yang kita ketahui sebagai makhluk yang suci, terhindar dari segala dosa, namun beliau tetap memohon ampun pada Allah. Dalam suatu hadis dikatakan bahwa Rasulullah setiap harinya membaca istighfar 70 kali. Dan dalam riwayat lain dikatakan bahwa Rasulullah beristighfar 100 kali per hari. Itulah Nabi kita, yang selalu merendahkan dirinya di hadapan Allah. Walau sudah kita ketahui bahwa beliau adalah makhluk yang suci. Tapi, lihatlah diri kita, pernahkan kta melakukan apa yang seperti Rasulullah contohkan? Dosa kita pasti sudah banyak bahkan mungkin sudah tak dapat terhitung, tapi mengapa kita masih bersikap sombong kepada Allah? Kita sendiri tahu kan, bahwa diri kita adalah makhluk yang kotor. Setiap orang tak mungkin senang jika selamanya berada dalam kotoran. Maka dari itu, bersihkanlah. Dengan perbanyak istighfarlah kita dapat membersihkan kotoran tersebut. Oleh karena itu, kita perbaiki kembali diri kita dengan selalu mengingat kesalahan kita. Jangan kita biarkan diri kita terlarut dalam kotoran yang terlihat bersih. Tapi, cobalah muhasabah diri untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Memohon ampun kepada-Nya atas segala dosa yang telah diperbuat. Allah SWT berfirman, “Dan dia berkata, Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepadamu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa’,” QS. Hud 52. Itulah janji Allah yang tertera dalam firman-Nya. Maka, kita tidak usah khawatir bahwa yang kita lakukan itu akan sia-sia, karena Allah telah berjanji akan memberika kekuatan untuk kita. Dengan kekuatan itulah kita dapat selalu beribadah kepada Allah, melakukan aktivitas seperti biasanya, bahkan untuk menghadapi orang-orang yang akan menurunkan semangat kita pun, kita akan bisa menahannya dan hati kita tak akan tergoyahkan. Kuncinya ialah jangan kembali lagi untuk berpaling dari Allah dengan berbuat dosa. Saat kita perbanyak istighfar, maka saat itu pula lah kita telah berjanji kepada Allah untuk tidak berpaling dari-Nya. Wallahu alam.
Selasa, 26 Zulqaidah 1444 H / 2 September 2014 1500 wib views Oleh Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Istghfar memiliki banyak faidah di kehidupan akhirat dan dunia. Ia menjadi sebab datangnya maaf dan ampunan Allah atas dosa dan kesalahan. Sedangkan dosa menjadi sebab berbagai kesulitan di dunia dan akhirat. Maka siapa Allah ampuni dosa-dosanya karena sebab istighfarnya, Allah akan menghindarkan darinya kesulitan dunia dan ahirat. Sebaiknya, Allah akan berikan berbagai kemudahan dan keberkahan. Allah Ta'ala berfirman tentang petuah Nabi Nuh 'alaihis salam kepada umatnya agar banyak istighfar, فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا "Maka aku katakan kepada mereka "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai"." QS. Nuuh 10-12 Allah menerangkan tentang titah Nabi Hud kepada kaumnya untuk istighfar, ia menjadi sebab bertambahnya kekuatan fisik dan turunnya rizki, وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ "Dan Hud berkata "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa"." QS. Huud 52 Dalam hadits disebutkan, مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ "Siapa yang kontinyu beristighfar maka Allah jadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitannya, kesudahan dari setiap kesedihannya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka." HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah Namun terkadang ada seseorang yang beristighfar, motifasi utamanya, untuk mendapat jodoh, mendapat perkerjaan, atau supaya rizkinya lancar. Tidak banyak istighfar sebelumnya dan tidak menjalankannya lagi sesudah tercapai harapannya. Bagaimana status orang yang beristighfar semacam ini? Pada dasarnya, istighfar termasuk amal akhirat. Artinya amal yang harapan balasannya nanti di akhirat. Yaitu, agar dosa-dosa diampuni, diselamatkan dari neraka, diberi pahala besar oleh Allah, dan dimasukkan surga. Maka seseorang yang beristighfar haruslah menargetkan tujuan akhirat tadi. Jika ini dilakukan, maka manfaat-manfaat duniawi akan turut. Karenanya, tidak boleh menjadikan manfaat duniawi sebagai tujuan utama dari amal ini, misal memperbanyak istighfar agar cepat mendapat jodoh, kesembuhan, pekerjaan, atau tujuan lainnya. Sementara tujuan akhirat tidak terbersit dalam hati. [Baca Bahaya Beramal Shalih Untuk Mencari Dunia] Orang yang menjadikan dunia sebagai tujuannya dalam amal akhirat diancam dengan kerugian di kehidupan kekal abadi. Dia tidak mendapat apa-apa dari amal shalihnya itu kecuali neraka. فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ “Maka di antara manusia ada orang yang berdoa "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia", dan tiadalah baginya bahagian yang menyenangkan di akhirat.” QS. Al-Baqarah 200 Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?” QS. Huud 15-16 Sedangkan jika dirinya menghendaki pahala di akhirat dan berharap manfaat di dunia sesuai petunjuk dari nash maka tidak mengapa. Namun jika harapan kebaikan duniawinya lebih besar, tingkat keimanan dan keikhlasannya berkurang. Pahala amalnya itu pun berkurang karena hilangnya kesempurnaan ikhlas. Al-Imam Abdurrahman bin Sa’di berkata tentang perincian ini, “Adapun amal untuk tujuan dunia dan mendapatkan materinya, jika harapan hamba semuanya untuk tujuan ini dan tidak ada harapan kepada keridhaan Allah dan pahala di akhirat, maka orang ini tidak memiliki bagian di akhirat. Amal yang seperti ini tidak akan lahir dari seorang mukmin. Karena seorang mukmin, walau lemah iman, pasti berharap pahala Allah dan balasan di negeri akhirat. Adapun orang yang mengerjakan satu amal shalih untuk berharap wajah Allah keridhaan-Nya dan berharap mendapat dunia; kedua tujuan ini sama atau seimbang, maka orang ini masih mukmin tapi iman, tauhid, dan keikhlasannya berkurang. Pahala amalnya berkurang karena hilangnya kesempurnaan ikhlas.” Selesai. Dari sini pentingnya kita memperbaiki niat dan tujuan dalam semua urusan kita. Beristighfar untuk berharap maaf dan ampunan Allah. Dengan itu dosa-dosa kita diampuni sehingga pintu-pintu rizki, jadoh, dan keberkahan dibukakan untuk kita. Wallahu A’lam. [PurWD/ * Kirimkan artikel dakwah terbaik Anda ke badrutamam * Konsultasi Syariah badrutamam atau 087781227881 WA/SMS Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
Soal jodoh dan pernikahan adalah masalah yang paling mendominasi perhatian dan pemikiran umumnya gadis yang telah cukup umur dan siap menikah. Disamping karena memang begitulah fitrahnya, juga itulah materi pertanyaan dan bahan “interogasi” yang hampir selalu diajukan oleh berbagai pihak kepada setiap gadis yang dinilai “sudah waktunya”, lebih-lebih jika usianya dianggap telah masuk kategori “tertinggal kereta”, karena sudah memasuki masa usia “kritis” bagi seorang gadis!Begitu pula denganku. Sebagai seorang gadis normal yang telah cukup usia, tentu akupun seperti yang lainnya, ingin segera mendapatkan jodoh dan memasuki jenjang dan tahapan kehidupan yang termasuk paling menentukan, yakni jenjang pernikahan dan tahapan hidup disaat yang sama aku juga tetap harus selektif. Aku memang ingin secepatnya menikah, namun aku juga tidak ingin dapat suami yang “sembarangan”. Bahkan dalam hal ini mungkin dibilang aku termasuk yang perfect. Karena memang kriteria yang aku patok untuk calon suamiku cukup tinggi, nyaris sempurna. Ya, aku memang “mensyaratkan” calon imamku dalam keluarga dan calon bapak anak-anakku nanti insya-allah, tidak sekadar sosok yang saleh dalam dirinya saja, melainkan juga sekaligus harus “mushlih”, yakni aktivis dakwah yang punya komitmen dan kontribusi riil dalam upaya untuk mensalehkan orang lain, masyarakat dan kehidupan. Disamping itu ia haruslah seorang yang berilmu dan berpengetahuan syar’i yang mumpuni. Dan last but not least, sejak lama aku selalu mengharap-harap datangnya seorang calon suami yang “mujahid”, yakni yang menyimpan gelora semangat “jihad” dalam rangka membela dan memperjuangkan dinullah, serta memiliki andil nyata di dalamnya, sesuai ketentuan syariah dan tuntutan realita kondisi dan situasi yang demi tergapainya cita-cita itu, akupun tak pernah henti selalu berharap dan tentu saja sekaligus menempuh beragam upaya dan usaha yang syar’i sesuai batas kemampuan yang kumiliki. Dan diantara upaya dan usaha itu adalah doa dan munajat, yang tak putus-putus senantiasa kupanjatkan kepada Allah Ta’ala, di setiap waktu dan kesempatan, siang dan malam, pagi dan empat tahun lamanya doa-doa permohonan khusus untuk jodoh ini secara istiqamah selalu aku lantunkan, namun pemuda “shalih mushlih mujahid” yang kutunggu-tunggu itu tak jua kunjung datang. Sampai akhirnya aku mendengar tentang keajaiban fadhilah istighfar dan kedahsyatan pengaruhnya sebagai wasilah istimewa bagi terwujudnya beragam keinginan, cita-cita dan sejak saat itu, akupun kemudian lebih mengutamakan dan mendominankan dzikir serta doa istighfar ini daripada yang lain. Sehingga hari-hari hidupkupun menjadi hari-hari penuh istighfar dan tobat kepada Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Penerima tobat. Dan lafal istighfar favorit yang biasa aku baca dan lafalkan adalah istighfar dari Nabi SAW. ini “Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih” Aku bersitighfar memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya. Biasanya aku melafalkan istighfar itu sampai 1500 kali. Selain itu aku juga menambah dengan lafal yang lebih pendek “Astaghfirullah, wa atubu ilaih” Aku beristighfar memohon ampun kepada Allah, dan aku bertobat kepada-Nya.Dan subhanallah. Istighfar memang benar-benar ajaib dan dahsyat. Setelah enam bulan dari istighfar khususku itu, jodoh yang telah cukup lama kuharap-harap dan kunanti-nanti itupun akhirnya datang juga. Dan hampir persis dengan seluruh kriteria “perfect”-ku yang telah kusebutkan diatas. Beliau seorang yang insya-allah saleh, aktivis dakwah, bergelar doktor di bidang ilmu hadits, dan sekaligus seorang yang di mataku pantas menyandang titel mujahid. Bahkan seperti harapanku, ternyata beliau juga berasal dari suku yang sama denganku… Subhanallah…!Akupun tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah atas karunia istimewa-Nya, dan sekaligus berharap semoga selanjutnya pernikahan dan kehidupan rumah tangga kami selalui dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam segala sisi dan aspeknya
- Istighfar atau Astaghfirullah أستغفر الله dalam bahasa Arab merupakan kalimat istimewa di dalam ajaran Istighfar Membaca kalimat istighfar secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab astaghfirullah, yang artinya "Saya memohon ampunan kepada Allah". Direktur Sufi Center KH M. Luqman Hakim menyatakan, seseorang yang beristighfar berarti ia mengakui eksistensi kehambaan di hadapan Allah SWT. Menurutnya, hakikat seorang manusia adalah sosok tak berdaya dan tak mampu, hina, apalagi gerak-gerik hamba tanpa penyertaan Allah, berarti adalah ucapan, tindakan yang salah dan penuh kealpaan. “Hamba yang beristighfar berarti mengakui tajallinya Allah dalam Asma’ Keagungan-Nya. Karena Pengampunan Allah itu manifestasi dari Kemahaagungan-Nya,” ujar Kiai Luqman. Ia mengatakan, orang yang tidak pernah beristighfar tidak pernah mampu memasuki maqam fana’ apalagi tahap al-Baqa’. Yaitu Penyaksian Keabadian Ilahi dalam Keagungan-Nya. Mengenai keutamaan membaca istighfar, seperti termaktub dalam hadist riwayat berikut ini طوبى لمن وجد في صحيفته استغفارا كث Thuuba liman wajada fii shaifatihii istighfaron kastiironArtinya “Berbahagialah bagi orang yang mendapati dalam catatan amalnya penuh dengan istighfar” HR. Al Baihaqi, Imam Ahmad dalm Az Zuhd dan Dishahihkan Syaikh Al Albany. Shahih Al Jami’ no. hadits 3930. Istighfar dalam filosofi Islam seperti terdapat dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali halaman 204, yang bermakna seseorang yang selalu memohon ampunan atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan tidak Istighfar Karena istimewanya bacaan istighfar, berikut ini keutamaan istigfar dan manfaat membaca istigfar setiap hari 1. Menghapuskan dosaManfaat membaca istighfar dapat menghapuskan dosa dan mencegah terjadinya azab karena pertaubatan seorang hamba-Nya. Seperti firman Allah SWT وَ مَا کَانَ اللّٰہُ مُعَذِّبَهمۡ وَهمۡ یَسۡتَغۡفِرُوۡنَ Wamaa kaanallaahu mu'adzdzibahum wahum Dan tidaklah pula Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. Al Anfal33 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata فَأَخْبَرَ سُبْحَانَهُ أَنَّهُ لَا يُعـَذِّبُ مُسْتَغـْفِرًا؛ لِأَنَّ الِاسْتِغـْفَارَ يَمْحـُو الـذَّنْبَ الَّـذِي هـُوَ سَبَبُ الْـعَذَابِ، فَيَنْدَفِـعُ الْـعَذَابُ "Allah Ta'ala mengabarkan, bahwa Allah Ta'ala tidak akan mengazab orang yang beristighfar memohon ampun dari dosa. Karena istighfar itu akan menghapus dosa yang dosa itu sendiri merupakan penyebab datangnya adzab, sehingga adzab itupun sirna dengan cepat." 2. Mendapat kebaikan di duniaDengan mengucapkan kalimat astaghfirullah dengan niat yang tulus dan ihklas bisa mendapatkan ganjaran berupa kebaikan di dunia. Seperti firman Allah SWT وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ Wa anistagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaihi yumatti'kum matā'an ḥasanan ilā ajalim musamman wa yu`ti kulla żī faḍlin faḍlah, wa in tawallau fa innī akhāfu 'alaikum 'ażāba yauming “Dan minta ampunlah kepada Robb kalian, dan bertaubatlah. Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai kepada waktu yang sudah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada hambanya yang mempunyai keutamaan balasan keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”Hud 3 3. Menurunkan hujan yang membawa berkahSesuai dengan isi kandungan surah Qaaf ayat 9 yang menyatakan bahwa hujan merupakan berkah yang diturunkan Allah. Seorang muslim yang senantiasa mengucap Istighfar akan diberikan keberkahan berupa hujan. Firman Allah SWT وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ Wa yaa qawmis taghfiruu Rabbakum summa tuubuuu ilaihi yursilis samaa'a 'alaikum midraaranw wa yazidkum quwwatan ilaa quwwatikum wa laa tatawallaw “Dan dia berkata Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Lalu bertaubat lah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang deras untukmu. Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa” Hud 52 4. Mengabulkan doaBerdoa merupakan kegiatan seorang muslim untuk memohon sesuatu kepada sang pencipta. Seorang muslim tentu menginginkan doanya terkabul. Salah satu keutamaan istighfar yaitu mengabulkan doa-doa. Allah SWT berfirman وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ Wa ilaa Samuuda akhaahum Saalihaa; qoola yaa qawmi' budul laaha maa lakum min ilaahim ghairuhuu Huwa ansha akum minal ardi wasta' marakum fiihaa fastaghfiruuhu summa tuubuuu ilaih; inna Rabbii Qariibum Mujiib.“Shaleh berkata Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan maha mengabulkan doa-doa hamba-Nya.” Hud 61 5. Melimpahnya rezekiKeutamaan istighfar selanjutnya yaitu melimpahnya rezeki. Di zaman sekarang ini tentu uang sangatlah berarti. Namun jangan terlalu mengandalkan uang, karena uang bisa menjebak Anda. Salah satu ujian seorang muslim yaitu kekayaan. Bisa jadi karena kekayaan tersebut seorang muslim jadi buta karena harta. Memohonlah kepada Allah agar diiberikan rezeki yang berkah. Salah satunya dengan mengucap istighfar. Firman Allah SWT فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا Faqultus taghfiruu Rabakam innahuu kaana Ghaffaaraa; Yursilis samaaa'a 'alaikum midraaraa; Wa yumdidkum bi am waalinw wa baniina wa yaj'al lakum Jannaatinw wa yaj'al lakum anhaaraa.“Maka aku katakan kepada mereka Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai.” Nuh 10-126. Dimudahkan segala urusanNabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” Hadis Riwayat Muslim.Baca juga Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 1-5 Bahasa Arab, Latin & Keutamaannya Bacaan Doa Sebelum & Setelah Belajar, Tulisan Latin, Serta Artinya - Pendidikan Penulis Dhita KoesnoEditor Fitra Firdaus
Jodoh adalah salah satu rahasia Allah pada hambanya. Setiap muslim tentu ingin mendapat jodoh sesuai yang diidamkan. Namun, sebagai muslim hanya perlu berusaha keras dan Allah yang menentukan. Berikut enam tuntunan dalam Islam mendapatkan jodoh Yakin akan janji Allah SWTilustrasi yakin janji Allah makhluk hidup di dunia selalu berpasang-pasangan, maka sebagai seorang muslim, kamu harus yakin akan hal tersebut. Seperti janji Allah SWT terdapat dalam AZ Dzariyat 49, artinya “Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah,” Jadi jelas dari ayat di atas, gak usah galau. Kamu memiliki jodoh yang telah disiapkan oleh Allah Selalu berdoaBerdoa yakin jika kamu telah disiapkan jodoh oleh Allah SWT, maka selalu berdoa agar Allah tahu seperti apa jodoh yang diinginkan. Dalam sebuah hadis, Rasullullah SAW bersabda tentang doa “Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa.” HR. Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah Maka jangan lelah berdoa, minta jodoh sesuai dengan idaman Berada dalam lingkungan orang salehilustrasi di lingkungan orang saleh muslim tentunya menginginkan mendapatkan jodoh yang idamkan. Misal kamu mengidamkan jodoh yang saleh maka kamu harus berada dalam lingkungan orang-orang kamu lebih yakin, hal tersebut terdapat dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda “Seseorang yang duduk berteman dengan orang shalih dan orang jelek bagaikan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli minyak wangi darinya atau minimal engkau mendapatkan baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya. HR. Bukhari, no. 2101 Baca Juga 5 Sikap Berlebihan yang Pantang Diambil saat Tak Juga Ketemu Jodoh 4. Hijrah dan perbaiki diri karena Allah SWTilustrasi hijrah memperbaiki diri seseorang adalah cerminan dari dirinya sendiri. Maka jika ingin mendapatkan jodoh yang soleh, tanyakan pada dirimu apakah kamu sendiri sudah saleh? Jika belum, maka perlu hijrah dan memperbaiki diri, agar mendapatkan jodoh dari ayat Al-Qur’an, surat Ar Ra’d11 “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” 5. Menjalankan salat wajib dan sunahSalat setiap umat adalah menjalankan salat lima waktu. Untuk kamu yang menginginkan mendapatkan jodoh idaman, selain menjalankan salat wajib kerjakan juga salat sunahnya seperti salat Rawatib, Tahajud, dan salat wajib dan sunah tersebut merupakan salah satu ikhtiar menjemput jodoh Rajin berzikir dan IstighfarBerzikir satu keutamaan rajin mengucap zikir dan istighfar adalah dimudahkan mendapatkan rezeki. Mendapatkan jodoh idaman adalah rezeki dari Allah SWTDalam sebuah hadis, Rasulullah SWA bersabda “Barang siapa memperbanyak Istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihan, kelapangan untuk setiap kesempitan dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir Maka luangkan waktumu setiap hari untuk mengucapkan zikir dan istighfar, adalah rahasia Allah SWT, maka jika menginginkan jodoh idamanmu amalkan yang telah disebutkan di atas. Namun, jika jodoh yang diidamkan tidak kamu temui, jangan kecewa. Mungkin itu bukan yang terbaik untukmu karena Allah SWT lebih tahu segalanya. Baca Juga 5 Misteri Jodoh yang Sebenarnya Punya Makna Besar untuk Dipahami IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
kekuatan istighfar untuk jodoh